Tuesday 9 August 2016

25 Tahun Tinggal di Rumah Bekas Kuburan

Saya Lahir di Surabaya dan selama 25 tahun tinggal di kota itu, setelahnya saya pindah rumah ke kota tetangga pada awal tahun 2007. Saya pindah karena masalah internal keluarga bapak saya, tapi diluar itu saya punya banyak kenangan manis dan kenangan penuh misteri yang seru menurut saya.
Berikut adalah sedikit sejarah tentang kampung saya:
“Seperti diungkapkan Ponimin (55), Modin Tambaksari. Menurutnya, kawasan Tambaksari ini dulunya selain lahan persawahan juga lahan makam yang sangat luas. Bahkan, kata Ponimin, cerita yang ada saat pembangunan Stadion Tambaksari itu banyak ditemukan tulang belulang manusia. Terkait dengan keberadaan makam yang sangat luas itu, kata Ponimin, di Kampung Tambaksari ada yang dinamakan Tambaksari Bong. Dinamakan demikian karena dikawasan itu masih ada sejumlah makam dengan batu nisannya. “Batu nisannya masih ada, warga biasa menyebutnya bongpey, makanya dinamakan Tambaksari Bong,” jelasnya. Ponimin sendiri pernah mengalami saat melakukan penggalian untuk septictank, saat dilakukan penggalian di kawasan Tambaksari Bong ini ditemukan tulang belulang. “Tulang belulang manusia itu dimasukkan ke dalam karung ada sekitar 30 karung,” katanya. Menurutnya, sejumlah warga di kawasan ini jika malam hari ada yang mendengar suara rintihan orang menangis, bisa jadi rintihan orang menangis itu memang benar adanya, mengingat kawasan tersebut adalah bekas kuburan. Sebagai pertanda pintu kuburan yang saat ini masih ada dan tampak kokoh adalah gapura pintu masuk Kecamatan Tambaksari yang menjadi satu dengan Kompleks Polsek, KUA dan Koramil Tambaksari. “Gapura pintu masuk itu dulu adalah pintu masuk kuburan di Tambaksari ini,” papar Ponimin.” – sumber http://surabaya.tribunnews.com/2011/05/05/kota-bekas-kuburan

Rumah saya terletak di Tambaksari Selatan, dan itu adalah paling ramai sepanjang jalan Tambaksari. Saya dari kecil sudah beberapa kali mengalami kejadian aneh dan cukup membahayakan di rumah tersebut. Diawali pada usia 3 tahun saya pernah jatuh ke dalam sumur di rumah saya, jika saya ingat-ingat lagi waktu itu saya seperti ada yang memanggil dan di dalam sumur seperti ada anak kecil yang malambaikan tangan, syukurlah waktu itu saya terttlong karena ibu segera minta tolong tetangga-tetangga. Besok paginya bapak saya mengadakan selamatan untuk saya.

Nenek saya meninggal pada tahun 1991, pada tahun-tahun semasa nenek masih hidup, tiap ahri kamis nenek selalu menyuruh saya atau bapak saya untuk beli kembang kemudian ditaruh dalam gelas dan diisi air, disebelah kembang tadi disediakan kopi hitam, kebiasaan ini tidak lagi dilakukan selepas nenek meninggal. Dasar sudah kebiasaan sejak moyangnya kali yah.
Selama masa SD saya sering mendapat gangguan fisik di dalam rumah, kejadiannya berlangsung pada malam hari ketika saya tidur, pagi hari seringkali orang tua saya mendapati saya sedang demam tinggi, yang paling sering adalah demam disertai tangan kanan saya membengkak, diperiksakan secara medis tapi dokter menyatak itu hanya demam dan bengkaknya bukan reaksi alergi alias dokter tidak tahu penyebabnya, setelahnya muncul gangguan berupa baret-baret kecil di kulit.

Yang hampir setiap hari saya alami pada masa itu adalah sakit kepala hebat hingga mata serasa ditarik keluar dan berat sekali, dan juga mimpi-mimpi tentang raksasa hitam. Gangguan ini hilang dengan sendirinya setelah masa saya SMP.

sejak SMP saya sering begadang tanpa melakukan apa-apa, duduk di kursi ruang tamu dalam keadaan gelap sambil menyetel kaset dari mini player atau melamun mikirin yang absurd dan tidak jelas. Hal itu masih sering saya lakukan sampai sekarang, jarang tidur malam dan banyak mikir di malam hari.
Masa puber saya diisi dengan kejadian-kejadia seperti melihat pocong di rumah tetangga, suara-suara wanita dari rumah kosong dis ebelah rumah saya, pernah juga menimba air kemudian di dalam embernya ada mata besar 😀 gila banget. Kepekaan saya berlanjut sampai sekarang walau pun sudah jarang melihat, tapi saya masih bisa jelas merasakan kehadiran-kehadiran makhluk gaib.
Beberapa orang yang pernah menginap di rumah saya juga mengalami kejadian-kejadian aneh. Saya awali dari sepupu perempuan saya, dia pada malam hari sekitar jam 2 pergi ke toilet untuk pipis, sekembalinya dari toilet dia sempat mengok ke kamar saya (semua kamar tidak berpintu) dan melihat ada makhluk hitam seperti anak kecil duduk nongkrong diatas lemari di kamar saya, paginya dia menceritakan kejadian tersebut pada ibu dan saya, saya sih cuma tertawa karena sudah tahu tentang siapa saja yang menghuni di kamar. Berikutnya sepupu yang laki-laki, dia sering diganggu hewan kalau menginap di rumah saya, pernah juga melihat pocong. Saya sih paling sering melihat sosok putih berseliweran masuk ke kamar ibu saya, juga sosok yang mirip ibu tapi hanya sekelebatan.

Singkat kata, beberapa hari yang lalu saya bertemu tetangga lama saya, dia bercerita tentang kondisi rumah itu selepas saya pindah. Penghuninya sering diganggu makhluk halus, sampai pernah ada yang meninggal, penghuni rumah itu seringkali teriak-teriak seperti kesurupan pada malam hari, pernah juga kerasukan sampai rutin mendatangkan paranormal untuk menangkal, tapi yah akhirnya pada gak betah tinggal, sekarang rumahnya kosong dan listriknya sudah dicabut.

Cukup begitu saja cerita saya, lain waktu saya akan share pengalaman gaib dari masa kuliah.

1 comment: