Dibuka pada tahun 1988 dan diresmikan
oleh presiden Soeharto.
Daya tariknya masih sangat besar hingga saat ini, pusat perbelanjaan
kebanggaan kota Surabaya ini selalu ramai, namun apakah anda pernah
mengetahui bagaimana reputasi mall ini di tahun-tahun petamanya?
Berdiri megah di pinggir Kali Mas, Delta Plaza merupakan bangunan yang dibangun diatas lahan bekas rumah sakit terbesar sejak jaman Belanda di Surabaya, Rumah Sakit Simpang, sebuah rumah sakit yang terkenal dengan reputasi mengerikan sejak jaman penjajahan dan difungsikan sebagai rumah sakit para korban kecelakaan sebelum ditutup pada tahun 1980an. Rumah sakit ini pada jaman baheula memiliki reputasi diantaranya:
*Ruslan Abdul Ghani ( buku berjudul “100 hari di Surabaya” )
Berdiri megah di pinggir Kali Mas, Delta Plaza merupakan bangunan yang dibangun diatas lahan bekas rumah sakit terbesar sejak jaman Belanda di Surabaya, Rumah Sakit Simpang, sebuah rumah sakit yang terkenal dengan reputasi mengerikan sejak jaman penjajahan dan difungsikan sebagai rumah sakit para korban kecelakaan sebelum ditutup pada tahun 1980an. Rumah sakit ini pada jaman baheula memiliki reputasi diantaranya:
*Ruslan Abdul Ghani ( buku berjudul “100 hari di Surabaya” )
“Korban begitu banyak, pada satu hari kami menguburkan setidaknya 100 pejuang yang gugur di halaman Rumah Sakit ini”
**Kolonel Dr. Wiliater Hutagalung
( buku Batara R. Hutagalung: “10 November ’45. Mengapa Inggris Membom Surabaya?”)
ada dua peristiwa yang tidak dapat hilang dalam ingatan saya….…
ketika seorang pemuda dibawa masuk ke ruang bedah dengan kedua kakinya
hancur terlindas roda kereta api. Rupanya karena terlalu lelah sehabis
pertempuran, tertidur di pinggir rel kereta api dengan kedua kakinya
melintang di atas rel. Dia tidak terbangun ketika ada kereta api yang
lewat, sehingga kedua kakinya putus dilindas kereta api. Dia masih sadar
waktu dibaringkan ke tempat tidur, tetapi sebelum kita dapat
menolongnya dia berseru:
‘Merdeka! Hidup Indonesia!’,
lalu menghembuskan napas terakhirnya.
Peristiwa yang kedua adalah, ketika melihat kesedihan seorang ibu muda yang menatap wajah anak perempuannya yang kira-kira berumur dua tahun, yang tewas akibat lengannya putus terkena pecahan peluru mortir. Dia menggendong anak itu ke Pos Sepanjang tanpa mengetahui, bahwa anaknya telah tewas ketika sampai di Sepanjang. Kami menanyakan:
‘Di mana ayah anak ini?’
Ibu muda itu menjawab: ‘Tidak tahu, suami diambil tentara Jepang, dijadikan
romusha (pekerja paksa). Dia belum pernah melihat anaknya.
‘Merdeka! Hidup Indonesia!’,
lalu menghembuskan napas terakhirnya.
Peristiwa yang kedua adalah, ketika melihat kesedihan seorang ibu muda yang menatap wajah anak perempuannya yang kira-kira berumur dua tahun, yang tewas akibat lengannya putus terkena pecahan peluru mortir. Dia menggendong anak itu ke Pos Sepanjang tanpa mengetahui, bahwa anaknya telah tewas ketika sampai di Sepanjang. Kami menanyakan:
‘Di mana ayah anak ini?’
Ibu muda itu menjawab: ‘Tidak tahu, suami diambil tentara Jepang, dijadikan
romusha (pekerja paksa). Dia belum pernah melihat anaknya.
Ditambah ratusan korban kecelakaan parah yang meninggal pada jaman
orde lama sampai jaman orde baru bayangkan deh bagaimana angkernya rumah
sakit ini!
Reputasi angker Delta Plaza dimulai dari sebuah kejadian gaib yang
menimpa seorang ibu-ibu yang usai berbelanja, sambil menenteng kantung
belanja ibu ini melanjutkan jalan-jalan keliling, hingga sampai di suatu
area yang sepi tiba-tiba kantong belanja yang dibawanya terasa semakin
berat, ditaruhlah kantong belanja itu sejenak, waktu diangkat lagi
malah semakin berat maka dengan penasaran diperiksalah isi kantong
belanja itu. Betapa kagetnya ibu itu mendapati sebuah kepala pecah penuh
darah tersenyum menyeringai menatapnya………
Kejadian kedua dialami sorang pengunjung laki-laki yang sedang
menggunakan toilet, dia dikagetkan oleh air kran berubah merah darah dan
tangan-tangan yang keluar dari dinding…..
Kejadian lainnya adalah kesurupan hingga penampakan hantu suster
gepeng (hantu suter gepeng ini tenar di sepanjang aliran Kali Mas
terutama di depan stasiun Gubeng).
Sebagai penyuka misteri saya pribadi memiliki investigasi sendiri
diluar penangkalan yang pernah dilakukan oleh ratusan paranormal dari
dalam & luar negeri yang pernah dilakukan pada masa 90an. Saya
perhatikan dari mulai “dihilangkannya” dua buah patung Dwarapala raksasa
yang dulu diletakkan di sisi timur dan barat, pengecatan yang dilakukan
pada patung reog, hingga ditutupnya pintu “pura” di sebelah restoran
cepat saji di ujung kiri mall itu. Yang menarik adalah Pintu ini
sekarang di cat hitam dengan dijaga dua patung Dwarapala dan sebuah
cermin patkwa diatas pintu tersebut (dahulu pitu ini merupakan salah
satu pintu masuk ke restoran tadi), diluar itu tadi adalah toilet-toilet
yang dijaga kebersihannya termasuk pencahayaan yang menurut saya semua
itu dilakukan untuk menangkal makhluk-makhluk gaib.
Sekian dulu deh ceritanya, lain waktu saya akan berbagi cerita misteri lainnya.
No comments:
Post a Comment